Periksalah busi 1.000 km pertamadan setiap 3.000 km selanjutnya. Ganti busi setiap 6.000 km Mengabaikan perawatan busi akan mengakibatkan mesin sukar dihidupkan dan berkurang tenaganya. Bila busi digunakan dalam waktu yang cukup lama, elektroda sedikit demi sedikit akan aus terbakar dan akan terjadi endapan arang di sekitar bagian dalam busi. Sesuai jadwal perawatan berkala, busi harus dikeluarkan untuk diperiksa, dibersihkan dan disetel jarak celah busi. Penimbunan arang di dalam kepala busi menghalangi percikan bunga api dan mengakibatkan gangguan pembakaran. Bersihkan arang busi secara berkala. Bila elektroda bagian tengah aus sama sekali, maka busi harus diganti dan celahnya disetel dengan menggunakan alat ukur ketebalan (tickness gauge). Tips : 1. Periksa kondisi pembakaran pada busi. Bila tidak normal ganti sesuai spesifikasi. 2. Kencangkan busi dalam kepala cylinder sesuai dengan kekencangan yang telah ditentukan. | |
|
|
---|
|
|
---|
Saturday, October 30, 2010
Perawatan Busi
Perawatan Rantai sepeda motor suzuki
Demi keamanan pengendara, periksalah selalu kondisi dan setelan rantai sebelum memakai sepeda motor. Pada pelaksanaan pemeriksaan berkala, pada tiap 1.000 km, periksalah kondisi kemungkinan kerusakan rantai berikut ini : 1. Pin kendor atau terlepas 2. Mata rantai rusak. 3. Mata rantai macet atau oblak 4. Melampaui batas pemakaian atau aus 5. Setelan rantai tidak tepat. Penyetelan Rantai Penggerak Setel ketegangan rantai penggerak setiap 1.000 km dengan cara di bawah ini, hingga didapatkan ketegangan 5- 25 mm. | |
Ganti Motor Starter SMASH
|
Tips Penggantian Oli Mesin Suzuki New Shogun 125, ( FL 125 )
Suzuki New Shogun 125 yang mengadopsi mesin tipe FL 125 telah mendapat beberapa penyempurnaan pada dapur pacunya. Antara lain, minimnya getaran dan bunyi mesin, perpindahan gigi yang sempurna, peningkatan performa mesin, irit bahan bakar dan rendah emisi gas buang. Untuk mendukung kelancaran kinerja teknologi pada mesin ini, dianjurkan untuk melakukan perawatan berkala pada New Shogun 125 di bengkel resmi Suzuki, diantaranya penggantian oli mesin.
| ||||||||||||||||||
Panduan Aman Berkendara Sepeda Motor Suzuki
Kecepatan dan Jarak Henti Bila pengendara sepeda motor ingin menghentikan kendaraannya, pengendara menarik atau menginjak pedal rem. Tapi kendaraan pastinya tidak akan langsung berhenti namun butuh jarak lebih jauh dari titik pengendara tadi mengerem. Jarak ini disebut jarak berhenti. Jarak berhenti artinya jarak yang dibutuhkan kendaraan untuk berhenti total. (Rumus: Empty distance + Braking distance). Empty Distance Empty Distance adalah jarak saat dimana pengendara menyadari harus mengerem. Kalau diumpamakan sebagai waktu, maka empty distance berkisaran 1 detik. Braking Distance Braking Distance adalah jarak yang dibutuhkan kendaraan untuk berhenti total mulai dari pengendara mengoperasikan rem. Bila kecepatan kendaraan semakin cepat, braking distance akan semakin panjang. Berarti waktu yang dibutuhkan kendaraan untuk berhenti akan semakin lama. Selain itu braking distance juga tergantung pada kondisi permukaan jalan. Oleh karena itu pada kondisi jalan licin atau berpasirm pengendara diharap mengurangi kecepatan dan lebih berhati-hati. Jarak Berhenti Jaga jarak kendaraan anda dengan kendaraan di depan
Drum Brake Berada pada bagian roda depan atau belakang. Di dalamnya terdapat brake shoe yang akan menekan dinding drum brake bila pengendara menarik tuas rem. Tekanan pada dinding menghasilkan gaya gesek sehingga kecepatan sepeda motor berkurang. Disc Brake Pada umumnya digunakan di bagian roda depan. Di dalam struktur disc brake terdapat disc pad. Disc pad mendapat tekanan dari caliper yang terdorong karena tekanan minyak rem. Akibat tekanan ini, disc pad bergesekan denga piringan rem. Jenis Rem Sepeda Motor Disc brake terdiri dari - Master cylinder di setang - Caliper di front fork - Disc di wheel Komponen berputar bersama velg. Di dalamnya terdapat brake shoe. Semakin tinggi kecepatan, semakin besar daya tubruk yang akan diterima. Ilustrasi di bawah bisa dijadikan patokan untuk memahami hubungan kecepatan dan daya tubruk. Ilustrasi: Tabel di bawah menggambarkan daya tubruk pada kecepatan: - 60 km/jam = jatuh dari gedung lantai 5 - 70 km/jam = jatuh dari gedung lantai 7 - 90 km/jam = jatuh dari gedung lantai 10 |
Friday, October 29, 2010
Servis Karburator
New Smash 110 VS Smash Titan 115
Rantai Keteng Shogun 125
Piston Smash di Spin 125
Suzuki Spin 125
Karburator Vakum
accu
Wednesday, October 27, 2010
Spin 125 Ganti Paha Ayam Mio
Rem belakang Suzuki Spin 125 yang dianggap kurang pakem, melahirkan banyak ide. Salah satunya sudah diterapkan komunitas Spinner Jakarta. Modalnya, mengganti paha ayam rem teromol pakai punya Yamaha Mio yang lebih panjang 2 cm.
Awas, jangan keliru comot paha ayam dari warteg. Apalagi comot paha cewek yang lagi jalan. Wuuu..itu sih bukannya nambah pakem, tapi malah bonyok digebukin orang, he..he..he. Comot paha ayam Mio yang lebih panjang tentu menguntungkan. Momen atau torsi yang didapat ketika menarik tuas rem otomatis jadi lebih besar.Logikanya, dengan panjangin paha ayam alias tuas rem teromol, maka tarikan handel jadi lebih ringan. Efeknya, tekanan bisa lebih kuat lagi. Dibanding tuas pendek yang pastinya tarikan malah jadi terlalu keras. Bagel dan sudah ditarik kencang tapi efeknya di teromol enggak keras.
Langkah mengganti paha ayam punya Mio juga enggak ribet. Tinggal beli paham ayam, terus pasang deh. Tentu belinya di toko variasi, lah. Kalau paha ayam beneran, baru deh di warteg. Harganya juga murah. Cuma Rp 15.000. Ada pula yang variasi atau bukan orisinal yang dibanderol Rp 10 ribu.
“Pemasangan juga tinggal plek, nggak perlu ubah apa-apa lagi. Rem jadi lebih lembut dan pakem. Dibanding sebelumnya, keras dibejek juga masih tetap nyelonong,
Suzuki Spin 125 Pakem Pakai Kampas RX-King
Problem rem belakang Suzuki Spin 125 kurang pakem juga dialami Triyoga. Warga Kelapa Dua, Jakarta Barat ini langsung berpikiran ganti kampas. “Sudah coba beberapa kampas dari motor lain. Tapi, tetap masih kurang, akhirnya pakem setelah pakai punya Yamaha RX-King,” kata karim.
Harga komponen ini di toko onderdil tidak mahal. Cuma Rp 24.500. Tapi, kampas rem RX-King lebih besar dibanding punya Spin 125 (gbr. 1). Perbedaanya terletak pada ujung bawah kampas. “Punya RX-King lebih tebal beberapa milimeter. Sehingga kalau langsung dipasang enggak pas
Jika dipaksakan, kondisi jadi seperti megar alias enggak rapat. Akhirnya timbul ide untuk memodifnya. Yoga langsung mengambil gerinda untuk memotong bagian yang berlebih tadi (gbr. 2).
Bagian yang dipotong atau dibuang cukup di satu sisi. “Ukurannya tinggal ngepasin. Kalau kedua bagian sepatu rem tadi sudah bisa rapat, artinya sudah bisa dipasang,”
Oh ya dalam membeli kampas baru ini sertakan juga pegas. “Karena kalau masih pakai per Spin 125 tetap enggak maksimal,” tutup wak karim
Harga komponen ini di toko onderdil tidak mahal. Cuma Rp 24.500. Tapi, kampas rem RX-King lebih besar dibanding punya Spin 125 (gbr. 1). Perbedaanya terletak pada ujung bawah kampas. “Punya RX-King lebih tebal beberapa milimeter. Sehingga kalau langsung dipasang enggak pas
Jika dipaksakan, kondisi jadi seperti megar alias enggak rapat. Akhirnya timbul ide untuk memodifnya. Yoga langsung mengambil gerinda untuk memotong bagian yang berlebih tadi (gbr. 2).
Bagian yang dipotong atau dibuang cukup di satu sisi. “Ukurannya tinggal ngepasin. Kalau kedua bagian sepatu rem tadi sudah bisa rapat, artinya sudah bisa dipasang,”
Oh ya dalam membeli kampas baru ini sertakan juga pegas. “Karena kalau masih pakai per Spin 125 tetap enggak maksimal,” tutup wak karim
Tips & Trik Suzuki Spin 125
Untuk itu diperlukan kabel gas yang mudah dan lancar dioperasikan, agar pada waktu buka tutup gas dapat berfungsi dengan baik. Apabila gas tidak berfungsi dengan baik atau terjadi kemacetan maka akan berakibat fatal. Dimana pada jenis skutik, saat putaran rendah motor tidak akan bergerak dan pada putaran tinggi motor akan susah dikendalikan.
Berikut ini perawatan kabel gas yang dapat dilakukan pada Suzuki Spin 125 atau motor skutik lainnya:
1. Sebelum menghidupkan motor, periksa kabel gas, apakah masih berfungsi dengan cara grip gas beberapa kali.
2. Apabila terdapat karat pada bagian dalam kabel dan terjadi kemacetan sehingga tidak dapat ditarik lagi, gantilah dengan kabel yang baru.
3. Bersihkan dan oleskan Gemuk jika kabel gas terasa sedikit yang baru.
4. Kabel gas Spin memiliki rute yang panjang, sehingga memerlukan pengecekan yang lebih sering.
Anda juga dapat mengikuti prosedur seperti yang terdapat pada gambar-gambar di bawah ini.
a. Poros Kemudi
Periksa kondisi kabel gas yang menuju grip gas. Pastikan kabel gas tidak terjepit, perbaiki dengan cara mengendurkan klem dan hindari dari kondisi tertekuk atau ada bagian yang terkelupas.
b. Rangka belakang
Periksa kondisi kabel gas yang menuju karburator. Pastikan kabel gas tidak terjepit; perbaiki dengan cara mengendurkan klem dan hindari dari kondisi tertekuk atau ada bagian yang terkelupas.
Bila rute kabel tidak sesuai, perbaiki rute seperti ilustrasi yang ditunjukkan.
c. Atur jarak main kabel gas 2,0 - 4,0 mm. Setel jarak main kabel gas dengan cara mengatur penyetel 2 dan mur pengunci 1.
Untuk memudahkan dan mendapatkan hasil yang optimal pada motor anda, dianjurkan untuk melakukan perawatan berkala dengan membawa motor ke Bengkel Resmi Suzuki. Suzuki Arjosari Malang
Selamat mencoba!
Perawatan Fungsi Rem Belakang Suzuki Spin 125
Rem merupakan piranti yang sangat vital bagi semua kendaraan. Begitu pula pada skuter matik Suzuki Spin 125 cc. Ada 2 fungsi pengereman pada skutik ini, yakni rem depan yang menggunakan disc brake dan rem belakang yang masih menggunakan drum brake. Pada edisi kali ini, kita akan membahas perawatan rutin fungsi rem belakang Suzuki Spin 125. Menurut Wilfer Manurung, Aftersales Manager PT. IndoJakarta Motor Gemilang, mekanik BeReS akan melakukan pengecekan fungsi alat pengereman untuk menghindari kinerja pengereman yang tidak maksimal, saat melakukan servis berkala. Hal ini merupakan standarisasi yang dilakukan oleh BeReS terhadap pemilik sepeda motor Suzuki. “Jangan abaikan jika rem mendapat kendala atau tidak berfungsi sama sekali. Segera ganti brake shoe atau kampas rem sesuai dengan batas pemakaian,” ujar Wilfer. Berikut langkah-langkah perawatan rutin fungsi rem belakang yang diperagakan mekanik BeReS IJMG, Sunter. 1. Buka roda belakang, dengan melepas knalpot terlebih dahulu. 2. Bersihkan kotoran yang melekat pada teromol dengan menggunakan sikat kawat dan kain. 3. Lepaskan kampas rem lalu periksa apakah masih sesuai dengan batas pemakaian. Jika masih tebal, bersihkan kampas dengan menggunakan sikat kawat atau amplas halus. 4. Buka cam lever brake, bersihkan serta oleskan grease agar jarak main lever brake lebih maksimal. 5. Semprot dengan angin terlebih dahulu pada teromol dan kampas rem. 6. Setelah selesai, pasang kembali seperti semula. Terakhir, atur jarak main tuas rem pada setang. Sesuai standarisasi, jarak main tuas antara 15-25 mm. Untuk mendapatkan hasil servis maksimal, dianjurkan untuk memboyong sepeda motor anda ke BeReS SUZUKI ARJOSARI MALANG | ||
MODIFIKASI Suzuki Spin 125 2009 | X-Treem Harian
Consumer willingness modikator as desired. Yes, make motors that remain eligible for MODIF daily. Not just contezt! That proved Raynaldo Handoko on Bobby's Suzuki Spin 125, consumers who live in areas Tembalang Diponegoro University, Semarang, Central Java.
"Demand Bobby was like that. Not merely good in appearance, but also comfortable to wear daily, "says the owner of BJM Modified workshop on Jl. Sudirman, No. 128, Semarang, Central Java
Concept promoted to skubek bearing manufacturers 'S', low rider. But again, low rider daily. Hence, to be consistent with the concept, backdated from the standard engine mounting. Wheel base, increased length of 25 cm.
"Engine pipe mounting regenerated using 3x4 cm box. But, so rigid and strong, the pipe was coated with iron plate thickness 4 mm, "said the man was 28 years.
In order to look more and more sweet, engine mounting no covered fiberglass. Thus, the withdrawal process engine is not too flashy. Not only the engine and the wheels are back, but the model also join taxable touch pretentious.
Now, it adopted a model skubek monosock true. Yes, monosock which is in the middle frame and engine. It's no longer on the left side rear. For his own ass, take the brand to Yamaha Jupiter MX135 YSS.
Under quasi holder, placed in the engine mounting. Who's grip on the ass, embracing a model which is positioned at the center pin chassis. Plate holder is made of 6 mm.
Finish holder and backing wheel base, new problems arise. Namely, the carburetor is stuck order. Eit, but this is quickly overcome Handoko. "I changed the direction of the carburetor through the intake used Honda Supra replacement and played a little. So, now garnish direction to the right side, "I am a man who has a website www.bjmmodified.com.
The final step, of course wheels. Low rider, baseball seemed to be complete if you cool wheel applications. Thus, adopting Handoko Honda Genio rim to the front. Genio is the diameter of the can rim 14 inches and width 4 inches customed again.
Moderate rear rim, rim wear Suzuki Jimny cricket. "The diameter of the same, but have a width of 8 inches. My custom again be 7 inches. So if we are using 160/60-14 tires, could be more rounded, "said a man who was 5 years old playing this modification. Sip!
DATA MODIFICATION
Front tire: 120/60-14 Swallow
Rear tire: 160/60-14 Swallow
Exhaust: Password
Gas spontaneously: Kitaco
Raiser handlebars: Kitaco
Airs next: Variations Thailand
BJM Modified: 0812-2888-122
Suzuki Spin 125 Pasang Lampu Senja
Lampu di cover depan Suzuki Spin 125 terkesan mubazir. Itu karena hanya digunakan untuk lampu sein. Padahal dimensinya cukup besar. Hal ini yang membuat Karim mekanik Suzuki Arjosari Malang kepikiran menambah lampu senja atau lampu kecil.
“Caranya gampang tapi efeknya terasa. Motor lebih keren dan semakin terlihat jelas di malam hari,” kata Karim sang mekanik. Kalau mau ikut pasang ayo. Pertama, cover depan dibuka beserta batok lampu. Setelah cover lepas, lanjut copot mika lampu sein dari rumahnya (gbr. 1). Setelah mika lepas, bagian rumah lampu dibor. “Posisi bor dibikin di atas sein, ukuran lubang disesuaikan sama bohlam yang mau dipasang (gbr. 2),” cerita Karim. Kali ini Karim membuat lubang berdiameter 12 mm untuk tempat bohlam. Bohlam kemudian dipasang ke lubang dan siap diberi arus.
Untuk arus listrik harus menyiapkan dua kabel di setiap lampu. “Kabel di lampu tambahan ini disambungkan ke soket lampu utama,” lanjut pria bertubuh sedang ini. Disambungkan ke kabel abu-abu dan hitam.
Kalau sudah tersambung semuanya, maka otomatis lampu baru sudah bisa menyala (gbr. 3). Agar aman pastikan setiap sambungan kabel dibungkus isolasi.
mekanik : Wak Karim
Untuk arus listrik harus menyiapkan dua kabel di setiap lampu. “Kabel di lampu tambahan ini disambungkan ke soket lampu utama,” lanjut pria bertubuh sedang ini. Disambungkan ke kabel abu-abu dan hitam.
Kalau sudah tersambung semuanya, maka otomatis lampu baru sudah bisa menyala (gbr. 3). Agar aman pastikan setiap sambungan kabel dibungkus isolasi.
mekanik : Wak Karim
CP : 085649515185
SUZUKI NEWS
Suzuki Celebrates A Championship And Overall Successful AMA Road Racing Season
October 7, 2010
American Suzuki Motor Corp. is proud to congratulate all of the racers who took the powerful GSX-R lineup of motorcycles to the top of the AMA Pro Road Racing circuit in 2010, including Martin Cardenas who earned the Daytona SportBike Championship aboard his GSX-R600. Suzuki had a great 2010 and took home the Manufacturer's Cup in both the AMA American SuperBike class with the strength and the power of the GSX-R1000 on the racetrack, as well as in the Daytona SportBike class with the championship-winning GSX-R600.Martin Cardenas and his M4 Monster Energy Suzuki GSX-R600 took the championship at the series finale at Barber Motorsports Park in Leeds, Alabama, in the hotly contested Daytona SportBike class. His win in the second race of the doubleheader gave him enough points to edge out Danny Eslick and his Geico Powersports RMR Suzuki GSX-R600, who finished second in the class. Cardenas won a total of nine races in 2010 and was a consistent threat to others' championship hopes in the series. Eslick took his Suzuki to three wins during the season and was on the podium far more often than not in the highly competitive class. The GSX-R600 was a venerable threat on the track to all other competitors, and overall the machine won nine races and was on the podium a total of 25 times.
In the SuperBike class, Tommy Hayden took his Rockstar Energy Suzuki GSX-R1000 to second place overall in the championship, and with the strength of his season along with teammate Blake Young, they earned Suzuki the Manufacturer Championship in the series. Hayden took his first SuperBike-class win in 2010 and finished the year with five total wins. Young and his GSX-R1000 also won their first races of their career with a double victory at Road Atlanta, and a wild win in the rain during the final race of the season at Barber. John Hopkins, after recovering from an injury, finished off his 2010 season strong with three podium finishes aboard his M4 Monster Energy Suzuki GSX-R1000, finishing as high as second in the final race. Jake Zemke of the National Guard Jordan Suzuki team took first place in both races at Daytona. His GSX-R1000 worked flawlessly throughout both 44-mile, 15-lap races. The GSX-R1000 was victorious a total of 10 times in the SuperBike series and finished on the podium an impressive 26 times in all.
In the AMA SuperSport class, Suzuki made history in 2010 when Lucas Oil RMR RoadRacingWorld.com's Elena Myers won at Infineon Raceway, making her the first female ever to win an AMA Pro Road Racing competition.
Congratulations to all the Suzuki racers in 2010, and we're looking forward to a successful 2011!
Word Document Download
PDF Download
Team sponsors: Rockstar, Makita, Yoshimura, Motorex, Dunlop, Galfer, RK Racing Chain, BMC Air Filter, NGK Spark Plugs, Color Rite, Renthal, Catalyst, F.Fabbri Accessori and Motion Pro.
About Suzuki: The Motorcycle/ATV Division of American Suzuki Motor Corporation (ASMC), Brea, Calif., was founded in 1963 by Suzuki Motor Corporation. ASMC markets motorcycles and ATVs via an extensive dealer network throughout 49 states. ASMC's parent company, Suzuki Motor Corporation (SMC), based in Hamamatsu, Japan, is a diversified worldwide manufacturer of motorcycles, ATVs, scooters, automobiles and marine engines. Founded in 1909 and incorporated in 1920, it has 120 distributors in 191 countries. www.suzukicycles.com
About Rockstar: ROCKSTAR is the world's most powerful Energy Drink. Enhanced with the potent herbal blend of Guarana, Ginkgo, Ginseng and Milk Thistle, ROCKSTAR is formulated to provide an incredible energy boost for those who lead active and exhausting lifestyles - from athletes to rock stars. ROCKSTAR Energy Drink is available in fourteen amazing flavors: Original, Sugar Free, Zero Carb, Juiced Mango, Juiced Guava, Juiced Pomegranate, Tropical Punched, Punched Citrus, Energy Cola, Recovery Lemonade, Roasted Mocha, Roasted Latte, Roasted Light Vanilla, and Roasted Espresso. ROCKSTAR ENERGY SHOTS are available in Wild Berry and Tropical Punch flavors, and coming in 2010 - ROCKSTAR ENERGY GUM.
About Makita: Makita is a worldwide manufacturer of industrial quality power tools and offers a wide range of industrial accessories. Makita applies leading-edge technology and innovation to engineer tools that are more compact with less weight yet deliver industrial strength power and results. Makita innovation includes Makita LXT®, the industry’s first 18V lithium-ion cordless lineup. For more information visit makitatools.com. Follow Makita at www.facebook.com/makitatools, twitter.com/makitatools and youtube.com/makitapowertools. The Makita Teal color is the trade dress of Makita Corporation and is protected under common law and registered with the U.S. Patent and Trademark Office. Makita is Best in Class Engineering.
Sunday, October 3, 2010
Green Speed Air Powered Motorcycle for Zero Pollution Effect
The Green Speed concept is an air-fueled concept bike that features a zero pollution effect on the environment through greenhouse gas emissions and especially being cheap and willingly available. The rotary air engine is lightweight, compact and powerful and is powered by compressed air from the two compressed air tanks. Because of its 3000 RPM of the engine, this bike can run only on one gear which is actually a sprocket bolted to the engine axis and chained with the rear wheel. The carbon fiber tanks of the bike stores the compressed air, when mass is produced, the solar panel generated energy will compress air and amass them in the tanks. The bike doesn’t contain any kind of lightening like headlight, indicator light or brake lights; instead, it contains three tiny cameras.
Text from the website:
The engine that used is a rotary air engine. It is the invention of the Melbourne engineer Angelo Di Pietro. The engine is compact, lightweight and powerful and runs on compressed air from two compressed air tanks on the bike. It revs up to 3,000 RPM, and because of this, the inventors didn’t need any gear box on the bike. There is only one gear, which is just a sprocket bolted directly to the axis of the engine and chained to the rear wheel.
Compressed air is stored in the bike’s on-board carbon fiber tanks. Once mass produced, the bike will have solar panels that will generate enough energy to compress air and store it in the bike’s tanks, which will increase its range indefinitely.
As the bike was designed as a speed record setter, there is no headlight, brake light or indicator lights on the bike. Instead, there were three little cameras fitted at the front and tail on the bike that are used to record the run. The body works were designed to be aerodynamic and lightweight, and it will be made of fiber glass or carbon fiber.
Text from the website:
The engine that used is a rotary air engine. It is the invention of the Melbourne engineer Angelo Di Pietro. The engine is compact, lightweight and powerful and runs on compressed air from two compressed air tanks on the bike. It revs up to 3,000 RPM, and because of this, the inventors didn’t need any gear box on the bike. There is only one gear, which is just a sprocket bolted directly to the axis of the engine and chained to the rear wheel.
Compressed air is stored in the bike’s on-board carbon fiber tanks. Once mass produced, the bike will have solar panels that will generate enough energy to compress air and store it in the bike’s tanks, which will increase its range indefinitely.
As the bike was designed as a speed record setter, there is no headlight, brake light or indicator lights on the bike. Instead, there were three little cameras fitted at the front and tail on the bike that are used to record the run. The body works were designed to be aerodynamic and lightweight, and it will be made of fiber glass or carbon fiber.
speed motorcycle
speed motorcycle
speed motorcycle
Green Speed Air Powered Motorcycle for Zero Pollution Effect
Subscribe to:
Posts (Atom)